Penting atasi narkoba itu sebuah keharusan, yang harus dikerjakan oleh kita semua. nah! seperti apa? silahkan lihat selengkapnya DISINI
langkah atasi narkoba - Keluarga tidak
luput dari pendidikan dan pemulihan. Kebiasaan-kebiasaan lama dan pola
pengasuhan lama dalam keluarga perlu diubah. Bukan saja untuk membantu menolong
pecandu pulih, melainkan mencegah timbulnya korban baru. Narkoba adalah obat,
bahan, atau zat yang jika masuk ke dalam tubuh manusia, akan berpengaruh
terutama pada kerja otak yang menimbulkan ketergantungan.
Pengaruh Narkoba
Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawan atas
kehidupan perasaan yang merupakan pusat kenikmatan. Dapat dikatakan bahwa otak
bekerja dengan motto “jika merasa enak, lakukanlah”. Otak merupakan pengendali
dari seluruh sistem tubuh yang memberi perintah untuk menjalankan fungsi
organ-organ tubuh. Yang terjadi pada kecanduan atau ketergantungan adalah
semacam pembelajaran sel-sel otak pada pusat kenikmatan. Jika mengonsumsi
narkoba otak membaca tanggapan kita. Jika kita merasa nikmat, otak mengeluarkan
neutrotransmitter.
Struktur Keluarga
Remaja perlu mendapat perlu mendapat asuhan dan bimbingan orang tua
lebih daripada apa yang selama ini diterimanya. Remaja bukanlah orang dewasa
mini atau anak yang besar. Remaja perlu mengembangkan keterampilan agar dapat
berfungsi sebagai orang dewasa. Keterampilan tidak muncul begitu saja.
Keterampilan sebagai orang dewasa perlu dikenal dan dilatih. Untuk itu, perlu
pengawasan dan bimbingan orang dewasa. Mungkinkah melatih seseorang menjadi
tukang kayu, paku dan palu yang dibutuhkannya, tetapi tanpa pengawasan dan
bimbingan?
Jika berbicara tentang sruktur keluarga ada empat hal penting yakni;
(1) pembatasan, (2) Tidak boleh berlebihan, (3) dukungan, (4) Arahan dan
bimbingan.
1. Pembatasan
Orang tua perlu memberi batas-batas mengenai harapan, peraturan,
konsekuensinya jika dilanggar. Harus dinyatakan dengan jelas. Setiap anggota
keluarga harus tahu peraturan dalam keluarga: apa yang diharapkan dari mereka
dan akibatnya jika peraturan itu tidak ditaati. Pembatasan mendorong
pembentukan kendali diri. Anak yang tidak mampu mengikuti pembatasan akan sulit
dikendalikan. Mereka cenderung implusif, penuh keinginan, dan tidak realistis.
Pembatasan juga berhubungan dengan perkembangan moral karena menyangkut
nilai-nilai dan prioritas dalam hidup.
2. Tidak boleh berlebihan
Kadang-kadang orang tua berlebihan dalam menetapkan standar dan gagal
memberi ruang gerak anak secara individu. Lebih banyak orang tua yang tidak
tahu bahwa mereka perlu membuat standar meskipun untuk hal-hal kecil seperti
dalam berpakaian. Menetapkan batas-batas bukan saja hak orang tua, melainkan
juga kewajibannya. Jika tidak dipatuhi, anak harus menanggung resiko.
3. Dukungan
Hal penting yang perlu diterapkan dalam mkeluarga adalah dukungan.
Orang tua yang tidak memberi dukungan kepada anak, di antara mereka juga tidak
saling mendukung. Akibatnya, keluarga tidak utuh, tidak kompak, dan berjalan
sendiri-sendiri. Tingkat kepercayaan sangat rendah. Keluarga demikian sangat
rentan bagi penyalahgunaan narkoba. Dukungan keluarga meliputi kasih sayang,
simpati, dorongan, dan rasa nyaman.
4. Arahan dan Bimbingan.
Arahan dan bimbingan orang tua kepada anak sebagai pimpinan keluarga
sangat penting. Akan tetapi banyak orang tua yang otoriter agtau terlalu
mengarahkan anak, sehingga anak acuh tak acuh dan terasing. Seberapa jauh sikap
acuh dan keterasingan anak/remaja masa kini merupakan refleksi dari masalah
yang dialami orang tua dahulu. Berapa banyak orang dewasa yang acuh tak acuh,
putus asa, tidak percaya, dan sinis? Masalah ini memang sulit dan kompleks.
Keluarga yang utuh memiliki anggota yang mengerti peran masing-masing
dan bertanggung jawab kepada seluruh keluarga. Mereka memiliki arah hidup yang
jelas yang berkaitan dengan nilai-nilai dan prioritas dalam mkeluarga.
Komunikasi Dalam Keluarga
Penyalahgunaan narkoba merupakan cara mengatasi masalah dan emosi tanpa
mengomunikasikannya. Oleh karena itu, komunikasi sangat penting dalam pemulihan
dan pendidikan keluarga. Penyalahgunaan narkoba menjadi upaya memanipulasi
perasaan dengan mencari kenikmatan sesaat dan menghindari rasa sakit. Makin
intim hubungan pencandu dengan narkoba-nya, makin renggang hubungannya dengan
sesama.
Keluarga dengan anak pecandu perlu ditolong melalui program konseling,
pendidikan dan bimbingan kelompok. Mereka perlu ikut dalam program untuk saling
menolong dan menyadarkan akan pentingnya dukungan keluarga bagi pemulihan
pecandu.
5. Mengolah perasaan
Perasaan yang dialami anggota keluarga pecandun ialah rasaPerasaan yang
dialami anggota keluarga pecandun ialah rasa bersalah, sedih, marah, malu,
kesepian, takut, putus asa, dan terluka. Keluarga perlu ditolong agar dapat
membagikan perasaannya secara terbuka. Kelompok pendukung dapat membantu
mengatasi kesedihannya. Mereka juga perlu ditolong agar dapat mengenal rasa
marah dan mampu mengelolanya secara memadai.
Keluarga perlu memulihkan keadaannya dengan bersosialisasi dan
berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi dan sosial. Keluarga perlu membuat
rencana sehari dan tidak membuat rencana yang muluk-muluk atau tidak realistik.
6. Menyelesaikan konflik
Menghindari dari konflik merupakan cara yang sering dilakukan keluarga.
Menghindari konflik mmenyebabkan kemesraan hubungan perkawinan terganggu
sehingga menghancurkan ikatan keluarga. Jika orang menghindari konflik, timbul
sentimen atau rasa benci, yang kemudian berubah menjadi kepahitan.
Penyalahgunaan narkoba mengganggu komunikasi dan penyelesaian masalah keluarga,
sehingga pencandu merasa terasing dan bersikap menghindar. Hubungan pun menjadi
dingin dan renggag.
7. Langkah konfrontasi
Konfrontasi bukanlah bertindak agresif atau berkelahi. Konfrontasi
berarti mengatakan hal yang mengganggu Anda dan tidak membiarkannya.
Konfrontasi berbeda dengan menghindar
8. Langkah Mendengarkan
Konflik tidak dapat diselesaikan jika anggota keluarga tidak mau saling
mendengarkan. Jika ada anggota keluarga yang tidak mau mendengarkan, ia diminta
agar mengulangi tanggapan yang lain : “Apa yang dikatakannya?”
9. Langkah Kompromi
Penyelesaian konflik adalah salah satu langkah mengatasi narkoba merupakan seni untuk berkompromi dan
tawar-menawar. Orang tua tidak perlu merasa kehilangan tanggung jawab sebagai
orang tua atau berkompromi dengan otoritasnya ketika harus berkompromi dengan
anak. Justru kompromi yang memadai akan membangun penilaian yang sehat pada
anak dan mendorong individuasi.
Hal yang perlu dilakukan pecandu yang sedang pulih agar tidak kambuh
![]() |
Image Ilustrasi : Pecandu narkoba |
10. Mengelola Perasaannya secara sehat
Caranya dengan membiarkan perasaan perasaan itu muncul, menarik napas
panjang beberapa kali. Mencurahkan perasaan, mengecek perasaannya dengan
kenyataan, tidak mempersalahkan orang lain atau kedaan. Menuliskan perasaannya,
tidak mengasihani diri sendiri, mengubah cara pandang, serta melakukan sesuatu
yang positif dan menyenangkan.
11. Menghadapi persoalan secara konstruktif
Caranya dengan tidak lari dari masalah. Meletakan masalah secara
proporsional, membicarakannya, mendahulukan pemulihannya, menerima tanggung
jawab dan tidak menyalahkan orang lain, membagi persoalan ke dalam beberapa
langkah kecil, menunggu, serta meminta dukungan.
12. Menghindari situasi beresiko tinggi
Ia harus menghindari situasi beresiko tinggi seperti orang, tempat,
benda, dan suasana yang berkaitan dengan pemakaian narkoba pada masa lalu.
13. Mengatasi situasi resiko tinggi
Jika tidak dapat menghindarkan diri dari situasi beresiko tinggi.
Pecandu terpaksa menghadapinya dengan pendampingan, menghubungi kelompok
pendukung sebelum pergi ke tempat itu, dan segera meninggalkan tempat tersebut.
14. Mengenal tanda-tanda kemunculan relaps
Keluarga perlu terlatih mengenal tanda-tanda kemunculan relaps. Mereka
harus menolong pecandu dengan memperingatkannya ketika tanda-tanda itu muncul.
Pecandu harus mau mendengarkan mereka dan melakukan apa yang harus dilakukan.
Kesimpulan dan Penutup
Pemulihan adalah suatu proses yang dinamis dan progresif sebagai perjalanan panjang dan menyakitkan dari ketergantungan narkoba ke gaya hidup sehat tanpa narkoba. Motivasi atau kemauan pecandu untuk berhenti memakai narkoba penting dalam keberhasilan pemulihan karena pecandulah yang harus mengambil keputusan untuk berhenti memakai dan mengubah gaya hidupnya.
Langkahmau mengatasi narkoba harus
dilakukan. Meskipun harus mau mengakui dan menerima karena itu adalah kunci
pemulihan dan keberhasilan. Orang harus mau mengakui dan menerima keadaan jika
mau berubah. Demikian mengatasi narkoba melalui pendidikan dan pemulihan harus
dimulai dari keluarga sejak dini. Karena disitulah anak harus mau berubah agar
dapat mengikuti, menyesuaikan diri, dan mampu menghadapi tantangan arus
perubahan zaman. Demikian* (y)
COMMENTS