Cabang Kimia yang Berbeda - Kimia umumnya dibagi menjadi dua cabang besar: kimia organik dan kimia anorganik. Jenis kimia lainnya termasuk kimia fisik
Cabang Kimia yang Berbeda - Kimia umumnya dibagi menjadi dua cabang besar: kimia organik dan kimia anorganik. Jenis kimia lainnya termasuk kimia fisik, biokimia, dan kimia analitik, dengan masing-masing bidang bercabang menjadi beberapa subbidang tertentu. Berikut adalah deskripsi singkat tentang cabang-cabang kimia yang paling umum. Kimia Organik berkaitan dengan studi senyawa yang mengandung karbon (dan terkadang hidrogen).
Cabang Kimia yang Berbeda
Kimia umumnya dibagi menjadi dua cabang besar:
kimia organik dan kimia anorganik. Jenis kimia lainnya termasuk kimia fisik,
biokimia, dan kimia analitik, dengan masing-masing bidang bercabang menjadi
beberapa subbidang tertentu. Berikut adalah deskripsi singkat tentang
cabang-cabang kimia yang paling umum.
Kimia organik
Kimia Organik berkaitan dengan studi senyawa yang mengandung karbon (dan terkadang hidrogen). Meskipun karbon hanyalah unsur paling umum keempat belas di planet ini, ia menghasilkan jumlah senyawa yang berbeda paling banyak di Bumi. Tidak mengherankan kemudian, banyak studi kimia melibatkan kimia organik.
Kelompok senyawa organik yang paling banyak
dipelajari adalah yang mengandung nitrogen. Senyawa organik ini penting karena
sering dikaitkan dengan gugus amino. Ketika gugus amino bergabung dengan gugus
karboksil, asam amino lahir. Asam amino penting karena sebagai penyusun
protein.
Kimia Anorganik
Kimia anorganik melibatkan studi sifat dan reaksi senyawa yang tidak mengandung karbon dan yang tidak organik. Kimia anorganik mempelajari semua benda mati, seperti mineral yang ditemukan di kerak bumi. Ada banyak cabang kimia anorganik, termasuk geokimia, ilmu nuklir, kimia koordinasi, dan kimia bioanorganik.
Ada banyak tumpang tindih antara kimia organik dan
anorganik. Misalnya, kimia organologam mempelajari penggunaan senyawa yang
mampu menciptakan ikatan kovalen antara karbon dan logam.
Kimia Fisika
Seperti namanya, kimia fisik berkaitan dengan sifat fisik bahan. Sifat fisik yang dipelajari dapat mencakup perilaku listrik dan magnet bahan, serta interaksinya dengan medan elektromagnetik.
Ada beberapa subkategori kimia fisik. Ini termasuk
termokimia, elektrokimia, dan kinetika kimia. Termokimia mempelajari perubahan
entropi dan energi yang terjadi secara alami selama reaksi kimia. Elektrokimia
berkaitan dengan studi interkonversi energi listrik dan kimia materi, serta
efek listrik pada perubahan kimia. Kinetika kimia melibatkan studi tentang
reaksi kimia. Secara khusus, kinetika kimia mempelajari keseimbangan yang
dicapai antara produk dan reaktannya.
Biokimia
Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari komposisi dan perubahan makhluk hidup. Ahli biokimia umumnya fokus pada sifat fisik dan struktur molekul biologis. Molekul biologis umum termasuk karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat. Biokimia kadang-kadang disebut sebagai kimia fisiologis dan kimia biologi. Biofisika, biologi molekuler, dan biologi sel adalah bidang penelitian yang berkaitan erat dengan biokimia.
Kimia Analisis
Berbeda dengan jenis kimia utama lainnya, kimia
analitik tidak secara khusus membahas unsur-unsur tertentu. Kimia analitik
terutama berkaitan dengan berbagai teknik dan metode laboratorium yang
digunakan untuk menentukan komposisi bahan. Analisis kualitatif dan kuantitatif
adalah dua metode paling dasar yang digunakan dalam kimia analitik. Analisis
kualitatif berkaitan dengan mengidentifikasi semua atom dan molekul dalam
sampel materi, dengan perhatian pada elemen jejak. Analisis kuantitatif juga
melibatkan penentuan struktur atom dan molekul materi, tetapi juga mencakup
pengukuran berat yang tepat dari setiap konstituen kimia.
#Tag:
kimia, sains, pendidikan, pembelajaran, sekolah, perguruan tinggi,universitas
COMMENTS